Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Si Penetral Rasa

Assalamualaikum gaeeeeesssss…… huhuuuuu seneng banget bisa nulis blog lagi. Setelah sekian purnama ku tinggalkan blog ini. Kasusnya tetap sama dari dulu, mager, mager, mager teroooosss.   Dan sekarang aku mau nulis apa ya? Sebenarnya pengen nulis gejolak perasaanku selama ini, tapi takut sih, takut kalau manusia lain yang baca blog ini bakalan mikir yang aneh. Btw gaes, aku udah semester 7 lho :’) maba 2016 sekarang udah jadi senior paling atas di kampus. Cepet banget ya waktu berjalan, kayak sekarang ini nih, sebelum nulis blog, aku ngescroll twitter eh tiba-tiba udah jam setengah 10 malam aja. Aku pengen nulis tentang cinta, ih bosen gak sih bahas cinta terus? Sebenernya aku agak males sih, tapi gemes pengen nulis. Bingung mulai dari mana nih, hehehe. Oke gini deh ya, umurku sekarang udah 21 tahun, aku udah tua donk. Di umur segini banyak banget kewas-wasan dalam diri, memikirkan segalanya tentang masa depan “ntar setelah ini aku ngapain ya?”. Termasuk tentang cinta cuy, tentang

Dulu, Aku Juga Menginginkan Itu

Assalamualaikum, teman-teman onlineku. Aku hadir kembali dengan tulisanku yang masih terus berproses. Di tulisan ini aku ingin membahas tentang cinta, namun lebih terkhusus lagi tentang bagaimana perasaanku terhadap lawan jenis. Di beberapa tulisanku sebelumnya aku pernah membahas tentang cinta. Aku bingung mulai dari mana hahaha. Alhamdulillah aku seorang gadis yang normal, yang diberikan anugerah untuk juga dapat merasakan bagaimana itu cinta, aku juga memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis dan hal lainnya. Dulu sewaktu SD, aku polos sekali, aku pernah suka dengan teman kelasku sendiri, aku juga pernah suka dengan teman ngajiku hahaha, sekarang kalau aku membayangkan hal itu rasanya bodoh sekali aku, kenapa ya aku bisa suka sama mereka, yah namanya juga anak-anak baru puber. Abang letingku di SD juga pernah menyatakan perasaannya kepadaku, melalui teman perempuannya yang sudah pasti kakak lettingku, mereka berkata seperti ini “Dek, Si Aan (nama samaran) suka sama adek, mau g

Titik Terendah di Dua Puluh

Assalamualaikum teman-teman, yuhuuu. . . aku nulis lagi setelah sekian lama tidak menyentuh blog aku ini. Sekarang aku mau bahas about my twenties, ya umur yang bagi aku ini adalah umur masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa, tapi umur 20 bukan kanak-kanak dan belum tentu dewasa juga sih, ya intinya umur gak menentukan kepribadian seseorang sih ya. Aku pernah baca bukunya Gitasav yang judulnya Rentang Kisah dan dia cerita kalo umur 20 itu adalah masa dimana hidup kita berubah drastis, kita akan ngalamin masalah yang lebih besar dari sebelumnya, kita dituntut harus dewasa untuk menghadapi masalah itu segakmampu apapun kita. Terdengar ngeri memang sih, tapi itu terjadi pada aku. Aku benar-benar mengalami dimana 20 tahunku adalah umur yang banyak menghabiskan air mata. Tahun lalu 2018, aku berumur 20 tahun, aku lahir pada tahun 1998. Awalnya semua perubahan dalam hidupku terjadi saat ibu meninggal pada tanggal 6 Februari 2018, saat itu aku masih 19 tahun, belum genap 20 tahun