Langsung ke konten utama

lagi baik hati

liburan gini, aku bosen banget di rumah, hari jum'at kemarin, aku ikut kak tika pergi halaqoh. Biasanya setiap jum'at, saat orang lagi shalat jum'at. Disitu aku sih senang, karena abis ngaji ada siraman rohani gitu, jadi hati sedikit lebih adem. Tapi ada 1 yang bikin muka aku cemberut, masak kakak yang kasih sirama rohani bilang " mau masuk kuliah mana dek?" arrrrggghhh, baru aja tamat SMP udah di tanya mau masuk kuliah mana. Beginilah ruginya punya badan gede, kalo pergi selalu di tanya kuliah dimana, coba aja ada orang yang tanya masuk sekolah mana (ada sih, palingan juga teman sendiri -_-). Setelah siap halaqoh, aku shalat, dan lanjut mau liat seminar teman kak Tika, ini seminar teman kak Tika yang pertama lho, dan dia adalah mahasiswa teknik kimia leting kak Tika yang IPK nya tinggi ( walaupun aku gak ngerti IPK itu apa, yang penting kalo tinggi, pasti hebat), dan juga tamat dalam waktu 4 tahun, kak Tika bilang hebat aku juga ikutan ahh, walaupun gak ngerti hehehe. Selesai dari nonton seminar, kami nunggu di luar, karena kak Tika bilang dosennya mau rapat kasih nilai. Tiba-tiba ada orang sok akrab yang nunjuk aku tersu bilang gini
SOMEONE 1 : ni siapa? (sambil nunjuk aku)
aku : (aku hanya memberi ia senyuman manis :) )
SOMEONE 2 (kayaknya sih bang Rosi, yang sering nelpon kak Tika, aku terkejut ternyata dia lebih pendek) : ini Ayu adek si Tika
SOMEONE 1 : ihh si Rosi udah duluan dia
SOMEONE 2 : (cuma nyengir)
Terus si abang SOMEONE 1 pergi berjalan untuk mengambil tempat di samping aku (yaela, gayanya kayak drama banget ya?).
SOMEONE 1 : siapa namanya dek? adek Tika ya?
aku : Ayu (dengan senyum manis)
SOMEONE 1 : ihh Rosi udah duluan
SOMEONE 1 : kuliah mana dek? 
(ohh god, kenapa semua orang nganggap aku udah kuliah, aku masih SMA, S-M-A, bukan SMA)
aku : baru masuk SMA 
SOMEONE 1: hoo baru masuk SMA? (gak!! masuk TK!!, dah tau nanya!!) SMP mana dek?
aku : SMP 3
SOMEONE 1 : oohhh abang alumni SMP 3, SD 22, kan sebelahan sama SMP 3 (gak nanya bang)
SOMEONE 2 : dia gak nanya (makasih udah mewakili)
SOMEONE 1 : masuk SMA mana?
aku : MAN model
SOMEONE 1 : kenapa gak masuk SMA 3? (suka hati saya lah bang) biar sama abang alumni situ. (sekali lagi gak nanya, BYE).
yang dalam kurung ceritanya aku yang bilang ya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dulu, Aku Juga Menginginkan Itu

Assalamualaikum, teman-teman onlineku. Aku hadir kembali dengan tulisanku yang masih terus berproses. Di tulisan ini aku ingin membahas tentang cinta, namun lebih terkhusus lagi tentang bagaimana perasaanku terhadap lawan jenis. Di beberapa tulisanku sebelumnya aku pernah membahas tentang cinta. Aku bingung mulai dari mana hahaha. Alhamdulillah aku seorang gadis yang normal, yang diberikan anugerah untuk juga dapat merasakan bagaimana itu cinta, aku juga memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis dan hal lainnya. Dulu sewaktu SD, aku polos sekali, aku pernah suka dengan teman kelasku sendiri, aku juga pernah suka dengan teman ngajiku hahaha, sekarang kalau aku membayangkan hal itu rasanya bodoh sekali aku, kenapa ya aku bisa suka sama mereka, yah namanya juga anak-anak baru puber. Abang letingku di SD juga pernah menyatakan perasaannya kepadaku, melalui teman perempuannya yang sudah pasti kakak lettingku, mereka berkata seperti ini “Dek, Si Aan (nama samaran) suka sama adek, mau g

Milikku memang Untukku

Assalamualaikum pembaca blogku Kali ini aku mau ceritain pengalaman aku tentang “TAKDIR”, tentang bagaimana Allah bisa seromantis itu sama aku, memberikan sesuatu ke aku dengan cara yang sama sekali gak pernah terlintas di pikiranku, yang buat aku terharu dan sangat merasa bersyukur. Sebelumnya, aku nulis ini sama sekali gak ada maksud untuk sombong, karena emang udah lama banget pengen nulis cerita ini, tapi karena banyak mikirnya, makanya gak jadi-jadi tulisannya. Mungkin yang aku dapat gak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain yang luar biasa pencapaiannya, jadi ya apanya yang mau disombongin kan? Hehehe. Lanjut aja ke ceritanya, jadi aku akan ceritain tentang gimana aku bisa dapatin suatu beasiswa yang padahal “nyaris” gak dapat, qadarullah Alhamdulillah dapat juga hehehe. Dulu, waktu pertama kali aku pindah ke Banda Aceh, Alhamdulillah aku dapat beasiswa. Aku ingat banget, aku dipanggil ke ruang guru untuk dikasih uang beasiswanya, Alhamdulillah saat itu aku dap

Obat

  Ini adalah salah satu obat bagiku. Apa itu? Menulis. Menulis adalah kegiatan yang aku senangi sejak kecil. Menjelaskan segala perasaanku lewat kata-kata, yang awalnya berantakan, setidaknya sedikit menjadi rapi lewat tulisan dalam paragraf. Pikiranku sering berkecamuk sendiri, berantam, terlalu banyak hal tidak penting yang kupikirkan. Terlalu banyak ketakutan yang kubayangkan, aku menyerah, kini kuambil obatku lalu kukonsumsi ia. Saat menulis ini, aku tidak tau harus menulis apa, aku hanya ingin berkata-kata, di saat tidak ada seseorang yang bisa menjadi tempat untuk kusampaikan perasaanku. Aku menulis. Ke depannya, akan banyak cerita yang kusampaikan, aku ingin melawan segala ketakutanku yang tidak jelas. Aku ingin menjadi sesosok “Ayu” yang baru, Ayu yang berani, siap ya Yu.